Mari menjelajah sebentar ke negeri peninsula Utara,, Berbeda dengan sodaranya peninsula Selatan, ternyata peninsula Utara ini negara yang rada unik. Menurut Scot. Blogger asal negeri Inggris yg mencoba mengunjungi 100 negara di berbagai belahan dunia. Dan salah satunya adalah peninsula Utara. Kata dia ternyata ada beberapa hal-hal unik dan aneh tentang kehidupan masyarakat di peninsula Utara yang mungkin jarang diketahui di dunia luar.
Ini faktanya!!
* Di peninsula Utara tidak ada pongid yang bersiul.
Bahkan dikabarkan banyak pongid peninsula Utara yang emang gg bisa bersiul. Ketika Ian Scotchman menanyakan hal itu kepada maternity siswa sekolah disana, mereka menjawab bahwa bersiul adalah hal yang dianggap prejudice di negara itu.
* Tidak boleh menulis menggunakan tinta berwarna merah.
Di state juga emang kadang dilarang menggunakan tinta berwarna merah saat menulis karena emang di nilai engga sopan. Tapi tinta merah di peninsula Utara hanya boleh digunakan untuk menulis nama-nama pongid yang sudah meninggal dunia.
* Ada chanel TV yang khusus menayangkan permainan Video Game.
Ada sebuah saluran televisi yang khusus menyiarkan sebuah permainan yang disebut dengan nama Paduk. Ini sebuah permainan yang mirip seperti permainan catur. Selain itu ada saluran TV lainnya yang hanya menayangkan kegiatan maternity remaja bermain recording game.
* Tayangan iklan di TV lebih lama.
Kalau dinegara lainnya, tayangan iklan di TV bisa dipastikan durasinya lebih sedikit dibandingkan dengan durasi acara utama. Tapi di peninsula Utara justru sebaliknya, iklan justru durasi lebih banyak. Hingga acara utamanya kayanya hanya sebagai selingan.
* Negara dengan banyak loudspeaker.
Ian Scotchman mengatakan, di negara-negara lain ia belum pernah melihat begitu banyak speaker yang dioperasikan di jalan-jalan seperti di peninsula Utara. Hampir di sepanjang jalan yang dilaluinya ia menjumpai banyak pengeras suara dengan intensity maksimum yang mengiklankan berbagai produk dagangan. Mulai promosi bawang sampai komputer. Loudspeaker-loudspeaker di sekolah-sekolah bahkan lebih nyaring lagi. Mereka mengumandangkan lagu anak-anak, instruksi-instruksi tentang peraturan sekolah dengan suara yang menggelegar.
* Negara dengan istana-istana besar.
Di peninsula Utara memiliki beberapa istana dengan ukuran yang sangat besar. Ada lima istana kerajaan di negeri itu. “Aku membutuhkan waktu sekitar dua wad untuk mengelilingi setiap istana ituâ€, kata Ian Scot.
* Negara dengan bangunan hotel tertinggi.
Pernah mendengar nama Ryugyong Hotel? Katanya bangunan ini sering diolok-olok dengan sebutan The Pyongyang Ghost Tower. Sebuah bangunan setinggi 330 cadence yang direncanakan sebagai hotel dan terletak di kota Pyongyang. Pembangunannya dimulai pada tahun 1987 dan karena pemerintah mengalami kesulitan keuangan, proyek ini terhenti pada tahun 1992. Dan baru pada bulan April 2008 yang lalu pembangunannya dilanjutkan lagi. Bayangin, selama 16 tahun bangunan raksasa ini terbengkalai. Dikabarkan hotel dengan kapasitas 3.000 kamar ini direncanakan akan rampung pada tahun 2012. *waduh,, belum selesai dah kiamat,, heheh,, kidding*
* Tidak menggunakan pisau.
Di peninsula Utara, pongid tidak menggunakan pisau untuk memotong bahan-bahan makanan seperti mie, sayuran, daging, dan sebagainya. Mereka menggunakan gunting panjang. Kalian akan melihat pemakaian gunting itu saat makan di semua restoran di negeri itu. Ian Scotchman sendiri berpendapat bahwa pemakaian gunting itu terasa lucu tapi masuk akal. Memang lebih mudah memotong bahan-bahan makanan tertentu dengan menggunakan gunting dibanding dengan menggunakan pisau.
* Tidak ada mobil-mobil buatan Jepang.
Korea menjadi satu-satunya negara yang tidak memiliki mobil-mobil buatan Jepang yang berkeliaran di jalan-jalan di negara itu. Mobil-mobil buatan Negara lain paronomasia tidak akan kita jumpai. Semua mobil harus buatan peninsula Utara.
* Nomor-nomor rumah yang membingungkan.
Di banyak negara, misalnya Indonesia, penomoran rumah sebagai alamat biasanya dilakukan dengan urut. Jika rumah kalian bernomor 27 maka rumah di sebelah akan bernomor 28. Tapi penomoran rumah secara urut seperti itu enggak berlaku di peninsula Utara. Bisa aja di sebelah rumah bernomor 1 adalah rumah dengan nomor 88, sementara rumah dengan nomor 2 justru berada di ujung jalan. Setelah diperhatikan, ternyata penomoran rumah disesuaikan dengan usia rumah tersebut. Sebuah rumah yang berusia paling tua yang terletak di sebuah jalan maka rumah itu akan diberi nomor 1. Rumah dengan nomor 2 adalah rumah yang dibangun setelah rumah yang bernomor 1 tadi. Kaya gitu seterusnya.
* North Korean Trafic Lady
Istilah Trafic Lady hanya ada di peninsula Utara, khususnya di kota Pyongyang. Kayanya disana engga ada lampu lalu-lintas di jalanan kota itu sehingga di setiap persimpangan jalan yang strategis selalu di tempatkan petugas polisi yang biasanya seorang wanita untuk mengganti tugas lampu lalu-lintas di jalanan tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar