Seperti dikutip dari laman Daily Mail, penderitaan bocah itu bermula ketika acid reflux menyerangnya saat masih bayi.
Acid reflux adalah gangguan pola makan akibat produksi asam lambung berlebih. Ini biasanya ditandai dengan muntah setiap kali makan, disertai rasa sakit tak tertahankan di area dada atas dan tenggorokan. Tak jarang rasanya seperti terbakar.
Sejak penyakit itu menyerang, Daniel selalu mengalami ketakutan luar biasa saat dihadapkan pada makanan dan minuman. Gangguan autisme juga menambah trauma karena memori tentang rasa sakit ketika bayi terus melekat.
Orangtuanya, Kevin dan Catherine, sudah berkeliling Inggris untuk menyembuhkan penyakit yang diderita Daniel. Berbagai tindakan medis sudah dilakukan, namun tak membuahkan hasil. Pada 2009, Daniel bahkan harus berjuang melawan virus H5N1 yang menyerang paru-parunya.
Kini, Kevin berusaha menabung untuk membawa Daniel berobat ke University Hospital, Graz, Austria. Ia mendengar ada pasien seperti Daniel sembuh di sana. "Saya cuma bermimpi Daniel bisa hidup normal seperti bocah seusianya, menyendok makanan dan minum di meja," kata Kevin.
Admin menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan. Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Admin berhak untuk tidak menampilkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA.
Chat about this story w/ Talkita
Tidak ada komentar:
Posting Komentar