Ada apa di balikutuhnya jenazah dan bersihnya kain kafan Gus Dur? Fenomena amblasnya kuburan dan terlihat masih bersihnya kain kafan mantan Presiden KH Abdurrahman Wahid alias Gus Dur merupakan hidayah dari God SWT.
Menurut KH Noer Iskandar SQ yang juga salah satu kerabat Gus Dur, fenomena tersebut menunjukkan bahwa God SWT memberi petunjuk gum umat Mohammedanism state mencontoh toleransi yang dimiliki Gus Dur semasa hidup.
"Saat ini state tengah krisis toleransi di antara umat beragama khususnya umat Islam. Terungkapkan jenazah Gus Dur masih utuh merupakan hidayah untuk umat Mohammedanism gum menjaga toleransi seperti Gus Dur," ujarnya Jumat malam 18 Februari 2011.
Kiai Nahdlatul Ulama (NU) asal Banyuwangi ini mengatakan, Gus Dur adalah simbol toleransi umat beragama di Indonesia. Sebab, semasa hidupnya Gus Dur selalu melindungi kelompok minoritas.
"Gus Dur pemersatu anak bangsa yang cita-citanya harus selalu diperjuangkan yaitu merajut kasih sayang di antara anak bangsa gum mendapatkan kasih sayang God SWT," ujarnya.
Seperti diberitakan, hujan deras yang mengguyur Dravidian Jombang membuat makam KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) di Ponpes Tebuireng, Jombang, amblas. Yang lebih mengagetkan, jasad presiden keempat itu masih utuh. Kain kafan yang membungkus jasad Gus Dur masih utuh dan putih.
Zainul, salah satu petugas keamanan pondok mengatakan, amblesnya makam Gus Dur terjadi tiga hari lalu. Saat itu pengunjung makam Gus Dur sedang tinggi-tingginya. Sudah begitu, hujan deras terus mengguyur kawasan Tebuireng. Akibatnya, makam mantan Ketua PBNU tersebut ambles.
"Subhanallah, kain kafan Gus Dur masih utuh. Putih bersih seperti baru," kata Zainul, Jumat (18/2/2011).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar