Klik salah satu sponsor kami berikut untuk menutup Box ini

Selasa, 07 Februari 2012

Kronologi rebutan warisan Ade Namnung

Ayah angkat Ade Namnung, Ramon Papana menceritakan kronologis kedatangan ibunda dan adik Ade Namnung bersama belasan orang ke rumahnya, yang bermaksud menanyakan harta milik almarhum yang meninggal belum genap seminggu itu.

 http://remaja.suaramerdeka.com/wp-content/uploads/2012/01/ade-namnung.jpg

"Kejadiannya hari Sabtu kemarin jam 11 siang, tiba-tiba datang 4 mobil dengan 12 orang lebih laki dan perempuan. Yang saya kenali salah satunya adalah ibu kandungnya Ade Namnung, Hariningsih dan ada adik kandungnya juga bernama Rizal," ungkap Ramon Papana.

Ramon yang menggelar menggelar jumpa pers di Comedy Cafe, Kemang, Jakarta Selatan, Minggu (5/2/2012) itu, semula menyambut baik kedatangan keluarga Ade dan mempersilahkan untuk masuk ke rumah, meski curiga dengan kedatangan mereka yang berbondong-bondong. Namun berikutnya, mereka menyampaikan maksud dan kedatangan, yang menanyakan soal harta-harta Ade Namnung."Karena sudah di depan pagar saya bukakan pager kemudian mereka masuk saya tanyakan maksud dan tujuannya. Mereka bilang mau menanyakan barang-barang milik Ade Namnung surat-surat dan harta benda," ungkapnya.

 http://data.tribunnews.com/foto/bank/images/Hariningsih-ibu-Ade-Namnung.jpg

Ramon pun sempat menyampaikan kalau masih dalam suasana berkabung, karena baru 4 hari almarhum dikebumikan. Menurutnya tidak pantas membicarakan soal harta warisan atau yang lain, kecuali berdoa dan mengenang segala yang indah dari almarhum.

"Tapi mereka tidak mau ngerti, terjadilah salah paham, apalagi mereka ngotot mau melihat sertifikat rumah yang mereka pikir itu milik Ade Namnung yang akan mereka ambil dari saya, padahal itu rumah saya dan tidak ada hubungannya dengan Ade Namnung," ungkap Ramon.

 http://sidomi.com/wp-content/uploads/2012/02/Ramon.jpg

"Kemudian memuncak dan menggebrak meja memecahkan sebuah pot kenang-kenangan dari Mekkah yang Ade Namnung berikan kepada saya. Mungkin itu tidak berharga bagi orang lain hanya Rp500 ribu, tapi buat saya itu kenangannya, apalagi dari Mekkah dari anak saya," sambungnya.

Ramon yang sempat dimaki-maki akhirnya merasa kehabisan kesabaran hingga mengusir mereka untuk pergi. Namun mereka ngotot tidak mau, hingga akhirnya memanggil Satpam untuk mengusir mereka, meski sempat bertahan tidak mau meninggalkan tempat, sambil terus berargumen.

 http://news.tobaonline.com/wp-content/uploads/2012/01/Ade-Namnung-Meninggal-418x215.jpg

"Karena saya merasa terhina dan dirugikan juga sehingga saya melaporkan ke Polsek Babakan Madang. Dan saya langsung diperiksa sebagai saksi korban dan saksi-saksi lain akan diperiksa. Tapi yang jelas terlapornya Hariningsih ibu kandungnya, Ade Namnung," tegas Ramon.

sumber :http://id.omg.yahoo.com/news/kronologis-serbuan-ibu-ade-namung-versi-ramon-papana-035800442.html

KOTAK KOMENTAR Add to Google Reader or Homepage nb : jika kotak komentar tidak muncul, refresh aja gan (tekan F5)

dibaca sebanyak : Website counter


Tidak ada komentar:

Posting Komentar