Lupakan rokok, minuman keras, atau bahan kimia lainnya yang dapat membuat Anda ketagihan. Satu hal yang memiliki dampak bagi diri Anda kini adalah jejaring sosial Facebook.
Responden yang diteliti berusia antara 18-85 tahun. Mereka diberi BlackBerry, kemudian peneliti mengirimkan pesan kepada akun jejaring sosial masing-masing. Sebagian besar dari mereka langsung membuka isi pesan. Artinya, setiap notifikasi yang masuk seakan menandakan tingkat urgensi yang tinggi bagi mereka.
Â
Akibat dari tingginya keinginan tersebut, menurut Hoffman, masyarakat mengalahkan banyak hal yang lebih penting, misalnya bekerja, olahraga, dan lain sebagainya. »Rasanya kita semua seperti tak bisa lepas dari linimasa Facebook dan Twitter. Jantung berdebar ketika loading melambat dan menebak-nebak apa isi linimasa berikutnya,â ujar Hoffman.
Menurut dia, dalam mengkonsumsi rokok dan alkohol, butuh biaya yang dikeluarkan dan adanya waktu khusus. Sedangkan penggunaan Facebook dan Twitter dapat diselingi dengan mengerjakan hal lain.
Terdapat juga argumen yang menjelaskan bahwa jejaring sosial sama berbahayanya dengan rokok dan alkohol. Sebab, media tersebut seolah mendorong masyarakat pergi jauh dari dunianya dan masuk ke lingkup terbatas jejaring sosial. Namun, mengenai efek sampingnya, tentu sulit untuk menyamakan Facebook dengan rokok dan alkohol.

sumber :http://id.berita.yahoo.com/candu-facebook-dan-twitter-melebihi-rokok-092307999.html
KOTAK KOMENTAR
Tidak ada komentar:
Posting Komentar