Klik salah satu sponsor kami berikut untuk menutup Box ini

Kamis, 24 Februari 2011

Kantor PSSI Digembok Suporter,Nurdin pilih Pulang Kampung



weleh weleeeh situasi pemilihan Calon Ketua Umum PSSI semakin ramai, Demonstran Gembok Kantor PSSI (Foto). Aksi penolak terhadap Nurdin Halid masuki hari ke 3 semakin memanas. Para Demostran akhirnya merantai dan menggembok kantor PSSI Pusat, Jakarta. Rabu (24/2/2011).


Hujatan, dan caci maki terus terlontar dari mulut maternity demonstran. “Turunkan Nurdin Halid,” karena pengurus PSSI tidak satu paronomasia yang menunjukkan batang hidungnya untuk menemui mereka. Suasana di depan kantor PSSI semakin ribut dengan nyanyian dan tabuhan alat-alat musik yang dibawa maternity demonstran.

Desakan terhadap Ketua Umum PSSI, Nurdin Halid gum turun dari kursi kekuasaannya semakin menguat. Selain menduduki PSSI hingga Nurdin mengumumkan untuk mundur, mereka kini mendirikan Posko Revolusi PSSI di depan kantor PSSI. sebagai pusat gerakan revolusi PSSI, Posko yang berdiri di depan kantor PSSI tersebut juga sebagai bentuk pengukuhan posisi maternity suporter yang menduduki kantor Nurdin Halid.


Ketua Umum PSSI Nurdin Halid ternyata tidak berada di Djakarta saat ribuan suporter sepakbola berdemonstrasi di Kantor Pusat PSSI, Rabu (23/2/2011). Ternyata Nurdin memilih pulang ke kampung halamannya, Makassar. Nurdin pulang untuk istikharah (salat mencari petunjuk).

“Tidak ada komentar (soal tuntutan revolusi PSSI). Yang perlu Anda catat, saya istikharah di kampung halaman,” kata Nurdin saat dihubungi Rabu (23/2/2011) petang. Nurdin tidak ingin berkomentar terkait tekanan dari Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Andi Mallarangeng gum PSSI melakukan reformasi.

Sementara itu, terkait melajunya Nurdin sebagai kandidat ketua umum PSSI periode 2011-2015, pria asal Makassar itu mengatakan, “Sayakan posisinya pasif. Saya tidak mencalonkan, tetapi dicalonkan. Pekan depan, saya akan rapat.”






sumber :http://unik13.info/2011/02/bursa-calon-ketua-umum-pssi-kantor-pssi-digembok-suporter-nurdin-pilih-pulang-kampung/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar