Harga kertas yang terus naik manjadi kendala utama bagi para penerbit. Selain itu penerbit juga masih dipusingkan dengan jumlah buku yang dicetak per judul masih rendah, sekitar 2.000-3.000 eksemplar dan masih di bawah skala ekonomi. Namun, jika mencetak buku dalam jumlah banyak juga menjadi masalah karena akan sulit terserap pasar akibat minat baca rendah.



Kertas dengan berat yang lebih ringan, akan mempermurah ongkos kirim saat sudah menjadi buku. Sementara kertas yang terlalu tipis bisa berbahaya bagi proses percetakan, dikhawatirkan tersangkut dan sebagainya.

Pekerja sedang merapikan kertas undangan yang diproduksi percetakan di jalan Mayor Oking, Bekasi Timur.

Pemerintah seharusnya bisa memberikan insentif berupa kemudahan impor buku dan harga kertas khusus untuk membangkitkan industri penerbitan Indonesia.
sumber :http://foto.detik.com/readfoto/2012/01/13/151104/1814909/461/1/harga-kertas-melambung-penerbit-bingung
KOTAK KOMENTAR nb : jika kotak komentar tidak muncul, refresh aja gan (tekan F5)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar